Assalammu’alaikum wbt…setelah sekian lama saya tidak memasukkan artikel ke dalam blog saya…Alhamdulillah hari ini saya akan masukkan artikel ke dalam blog saya…semoga terhibur…selamat menyelami…(^_^)
Detik-detik
pemergian Rasulullah :
Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang
dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya…
Pagi itu,, walaupun langit telah mulai menguning,, burung-burung gurun
enggan mengepakkan sayap…
Pagi itu,, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah..
“Wahai umatku,, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya...Maka
taati dan bertaqwalah kepada-Nya..”… “Ku wariskan dua perkara pada kalian,,
Al-Quran dan sunnahku..”… “Barang siapa mencintai sunnahku,, beerti mencintai
aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk syurga bersama-sama
aku..”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang
tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu…
Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca,, Umar dadanya naik
turun menahan nafas dan tangisnya,, Uthman menghela nafas panjang,, Ali
menundukkan kepalanya dalam-dalam…
Isyarat itu telah datang,, saatnya telah tiba… “Rasulullah akan
meninggalkan kita semua,, ” keluh hati semua sahabat kala itu…
Manusia tercinta itu,, hampir selesai menunaikan tugasnya di
dunia..Tanda-tanda itu semakin kuat..Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap
Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar..Disaat
itu,, kalau mampu,, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan
detik-detik berlalu…
Matahari kian tinggi,, tapi pintu rumah Rasulullah masih
tertutup…Sedang di dalamnya Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya
yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya…
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam… “Bolehkah saya masuk ? ” tanyanya…Tapi Fatimah tidak mengizinkannya
masuk… “Maaflah,, ayahku sedang demam,, ” kata Fatimah yang membalikkan badan
dan menutup daun pintu…Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah
membuka mata dan bertanya pada Fatimah.. “Siapakah itu wahai anakku? ”… “Tak
tahulah ayahku,, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,, ” tutur
Fatimah lembut…
Lalu Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang
menggetarkan..Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak
dikenang… “Ketahuilah,, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara,, dialah
yang memisahkan pertemuan di dunia..Dialah malaikat maut,, ” kata Rasulullah…Fatimah
menahan ledakkan tangisnya…
Malaikat maut datang menghampiri,, tapi Rasulullah menanyakan kenapa
Jibril tidak ikut sama menyertainya…Kemudian dipanggillah Jibril yang
sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut roh kekasih Allah dan
penghulu dunia ini…
“Jibril,, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah? ” Tanya Rasulullah
dengan suara yang amat lemah… “Pintu-pintu langit telah terbuka,, para malaikat
telah menanti rohmu..Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,, ” kata
Jibril…
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega..Matanya masih
penuh kecemasan… “Engkau tidak senang mendengar khabar ini ? ” Tanya Jibril
lagi… “Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak ? ” … “Jangan khuatir
wahai Rasul Allah,, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku : ‘Kuharamkan
syurga bagi siapa saja,, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya ’,, ”
kata Jibril…
Detik-detik semakin dekat,, saatnya Izrael melakukan tugas…Perlahan
roh Rasulullah ditarik..Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,,
urat-urat lehernya menegang.. “Jibril,, betapa sakitnya sakaratul maut ini,, ” perlahan
Rasulullah mengaduh…Fatimah terpejam…Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam
dan Jibril memalingkan muka…
“Jijikkah kau melihatku,, hingga kau palingkan wajahmu Jibril ? ” Tanya
Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu… “Siapakah yang sanggup melihat
kekasih Allah direnggut ajal,, ” kata Jibril…Sebentar kemudian terdengar
Rasulullah memekik,, kerana sakit yang tidak tertahannya lagi… “Ya Allah!!
Dasyatnya nian maut ini,, timpakan semua saja seksa maut ini kepadaku,, jangan
pada umatku,, ” kata Rasulullah…
Badan Rasulullah mulai dingin,, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak
lagi..Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu..Ali segera
mendekatkan telinganya.. “Peliharalah solat dan peliharalah orang-orang lemah
di antaramu,, ” kata Rasulullah…
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan,, sahabat saling
berpelukan...Fatimah menutupkan tangan di wajahnya,, dan Ali kembali
mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan… “Ummatii,.
Ummatii,. Ummatii.. ”…
Dan berakhir sudah hidup seorang manusia maksum yang memberi sinaran
itu…Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa barik wa sallim ‘alaih…
Betapa cintanya Rasulullah saw kepada kita…Tapi pernahkah kita walau
satu hari teringat akan baginda saw??...
Semoga kisah ini menjadi pengajaran dan iktibar buat kita umat
Rasulullah saw,, hamba Allah swt…Sesungguhnya yang baik dan mulia itu datangnya
daripada Allah Yang Maha Esa…manakala yang kurang dan buruk itu datangnya
daripada kelemahan diri saya sendiri…
Innallahama’ana…Assalammu’alaikum wbt…
alhamdulillah bgus... teruskan..
ReplyDeletemay god bless you...